Jumat, 27 Januari 2012

Sepucuk Surat Dari Sang Single Parent :")

Anakku,


Ketika aku semakin tua aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untukku.
Suatu ketika aku memecahkan piring,aku menumpahkan sup di atas meja karena penglihatan ku berkurang, aku harap kamu tidak memarahi ku.Orang tua itu sensitif. Selalu merasa bersalah saat kamu berteriak. Ketika aku semakin memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan, aku harap kamu tidak memanggil ku TULI! Aku mohon ulangi apa yang kamu katakan atau kamu mau menuliskannya untuk ku.





MAAF Anak ku,

Aku semakin Tua,
Ketika lutut ku mulai lemah aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantu ku bangun. Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil untuk belajar berjalan.
Aku mohon jangan bosan dengan ku. Jangan membentak ku ketika aku lemah tak berdaya..
Ketika aku terus mengulangi apa yang ku katakan seperti kaset rusak, aku harap kamu mau terus mendengarkan ku. Tolong jangan mengejek ku atau menertawakan ku nak :")
Apakah kamu ingat ketika kamu kecil kamu ingin sekali sebuah balon? kamu mengulangi apa yang kamu secara berulang-ulang sampai kamu dapat apa yang kamu inginkan..





MAAF kan juga atas bau ku.
Tercium seperti orang yang sudah tua. Aku mohon jangan memaksa ku untuk mandi. Tubuh ku lemah sayang.
Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin. Tolong mengerti keadaan ku. Aku harap aku tidak terlalu kotor bagimu. Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil? aku selalu mengejar-ngejar kamu..Karena kamu menolak untuk aku mandikan... Aku harap kamu bisa bersabar dengan ku ketika aku rewel..

Ini semua bagian dari menjadi TUA, kamu akan mengerti ketika kamu TUA nanti nak 


Dan jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicara. bahkan untuk beberapa menit.
Aku selalu sendiri sepanjang waktu dan tidak memiliki seorangpun untuk di ajak bicara.. Aku tau kamu sibuk dengan pekerjaan dan masa depanmu. Bahkan jika kamu tidak tertarik dengan cerita ku, aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu. Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil? Aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainan mu.





Ketika saatnya tiba, dan aku hanya bisa berbaring sakit dan sakit, aku harap kamu bisa memiliki kesabaran untuk merawatku.





Maaf apabila aku sengaja mengompol dan membuat berantakan. Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku selama beberapa saat terakhir dalam hidupku. Aku mungkin tidak akan bertahan begitu lama. Ketika waktu kematian ku datang, aku harap kamu memegang tangan ku dan memberikan kekuatan untuk menghadapi kematian itu sebelum aku bertemu ayahmu.. Dan jangan khawatir, ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta, aku akan berbisik padaNya untuk selalu memberikan BERKAH padamu. Karena kamu mencintai Ibu dan Ayahmu.. Terima kasih atas segala perhatianmu nak . Aku mencintaimu dengan kasih yang berlimpah ...




♥ ♥N.P Bunda - Melly goeslaw